
Gajah Mada Sembunyikan Raja Jayanegara di Jombang saat Pemberontakan Ra Kuti
MAHAKARYA, SOSIAL BUDAYA, STORY, TRAVEL Agustus 13, 2023, 0 CommentFoto : ilustrasi desa warisan Majapahit yang jadi tempat persembunyian Jayanegara saat terjadi pemberontakan Ra Kuti.
BATAVIASE NOUVELLES.COM. Jakarta – Majapahit yang pernah menguasai wilayah Nusantara meninggalkan jejak peradabannya di sejumlah tempat, khususnya Pulau Jawa.
Salah satu jejak warisan Majapahit itu terduga terdapat di sebuah desa yang terdapat di daerah Kabupaten Jombang.
Konon, desa ini sempat dipilih Gajah Mada sebagai tempat persembunyian Raja Jayanegara saat terjadi pemberontakan Ra Kuti. Dilansir dari malangnetwork.com.
Ra Kuti digambarkan sebagai seorang pria yang menguasai Aji Segoro Geni, sebuah ajian sakti yang bisa membuat musuhnya gosong.
Ia sebenarnya adalah seorang anggota Dharmaputra, yakni pegawai istimewa yang disayangi Raja Majapahit.
Dharmaputra merupakan sebuah lembaga yang dibentuk oleh Raden Wijaya, ayah Raja Jayanegara, terdiri dari tujuh pemuda, yaitu Ra Kuti, Ra Semi, Ra Tanca, Ra Wedeng, Ra Yuyu, Ra Banyak, dan Ra Pangsa.
Konon, mereka dianggap sebagai pengawal setia Raja Majapahit yang tentunya memiliki hak istimewa untuk berkuasa di daerah tertentu.
Pajarakan atau yang sekarang dikenal dengan Probolinggo adalah daerah kekuasaan Ra Kuti.
Dharmaputra mengenal Raja Jayanegara sebagai keturunan Raden Wijaya dan istri selir. Ia dianggap lemah dan mudah terpengaruh, sehingga ia dijuluki “Kalagemet” yang berarti lemah atau jahat.
Ra Kuti dikenal sebagai pemuda ambisius yang ingin menjadikan dirinya raja di Kerajaan Majapahit.
Oleh sebab itu, untuk mewujudkan keinginannya, Ra Kuti bersama beberapa anggota Dharmaputra akhirnya melakukan pemberontakan untuk mengkudeta Raja Jayanegara pada tahun 1241 Saka atau 1319 Masehi.
Ilustrasi desa warisan Majapahit yang jadi tempat persembunyian Jayanegara saat terjadi pemberontakan Ra Kuti. (Freepik.com/@alexeyzhilkin)
Untungnya, Raja Jayanegara berhasil melarikan diri dengan bantuan Gajah Mada yang saat itu masih berpangkat bhayangkara atau prajurit.
Gajah Mada memilih sebuah desa di daerah Jombang sebagai tempat persembunyian Raja Jayanegara.
Dipilihnya desa tersebut lantaran di sana ada seorang kenalan Gajah Mada, yakni kepala desa yang terkenal akan kesaktiannya, Ki bedander namanya.
Desa ini berada di wilayah utara Sungai Brantas, jaraknya kurang lebih sekitar empat puluh kilometer dari pusat kota Majapahit saat itu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun MalangNetwork.com dari kanal YouTube JOIN Media pada tanggal 15 April 2020, lokasinya berada di Dusun Bedander, Desa Sumbergondang, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Kini, di desa tersebut ada sebuah situs yang diberi nama Situs Bedander atau Jladri karena lokasinya memang ada di perbukitan Jladri.
Konon, situs inilah yang diyakini sebagai tempat persembunyian Raja Jayanegara saat terjadi pemberontakan di Majapahit.
Situs ini ada di perbatasan Jombang dan Lamongan. Untuk sampai ke sana butuh tenaga ekstra karena medan jalannya yang menanjak.
Terletak di ketinggian 65 meter di atas permukaan laut, untuk menuju Situs Jladri, pengunjung harus berjalan kaki sekitar satu kilometer melewati persawahan dan area hutan.
(bataviasenouvelles.com)
Leave a comment