Pyrrhus Neoptolemus, Putra Achilles Bernasib seperti Achilles

Pyrrhus Neoptolemus, Putra Achilles Bernasib seperti Achilles

BREAKING NEWS, STORY, TRAVEL 0 Comment

Pyrrhus Neoptolemus, putra Achilles ini memiliki semangat seperti ayahnya. Ia berperang demi membalas dendam Achilles pada Troya dan Apollo. (Pierre-Narcisse Guérin)

BATAVIASE NOUVELLES.COM. Jakarta —Achilles adalah salah satu karakter dalam mitologi Yunani yang terkenal. Sebagai seorang raja dan prajurit hebat, Achilles tak kenal takut dan membantu memenangkan Perang Troya. Tetapi kehidupan pribadinya sedikit lebih misterius dan menjadi bahan perdebatan. Dilansir dari Nationalgeographic.co.id

Achilles menghabiskan sebagian besar hidupnya di medan perang dan tidak pernah menikah atau menetap di satu tempat. Alan H. Sommerstein dalam The Tangled Ways of Zeus: And Other Studies In and Around Greek Tragedy  menulis, “Achilles memiliki seorang putra bernama Pyrrhus Neoptolemus.” Apakah putra Achilles seorang pejuang yang hebat seperti ayahnya atau apakah dia memilih kehidupan yang lebih mudah dan sederhana?

Putra Achilles adalah anak seorang putri

Ketika ibu dan ayah Achilles memiliki ramalan bahwa putra mereka akan mati dalam Perang Troya, mereka benar-benar ketakutan. Sedemikian rupa sehingga mereka menyamarkan Achilles sebagai seorang gadis. Achilles disembunyikan di antara banyak putri Raja Lycomedes di pulau Scyros. Harapannya adalah sang putra tidak akan pernah ambil bagian dalam perang.

Namun menyembunyikan seorang anak laki-laki di antara sekelompok gadis pasti akan menimbulkan masalah, bukan? Jadi, ketika salah satu putri Raja Lycomedes, Putri Deidamia, mengetahui bahwa Achilles sebenarnya adalah laki-laki, dia dan Achilles memulai hubungan cinta yang singkat. “Hasil dari hubungan singkat iituni adalah putra Achilles, yang mereka beri nama Pyrrhus Neoptolemus,” tambah Sommerstein.

Pyrrhus Neoptolemus, putra Achilles

Nama depan putra Achilles, Pyrrhus, berarti “berambut merah”, mengacu pada rambutnya yang berwarna nyala api. Nama itu ternyata juga ada kaitannya dengan Achilles. Ketika menyamar sebagai wanita di Scyros, Achilles menyebut dirinya Pyrrha, Pyrrhus versi perempuan.

Neoptolemus dibesarkan di Scyros, di istana Lycomedes bersama ibunya. Ia mengetahui siapa ayahnya dan penyebab kematiannya. Konon Achilles dibunuh selama pertempuran oleh dewa Apollo.

Maka Neoptolemus tidak terlalu terkejut ketika Odysseus muncul dan memintanya untuk bergabung dengan Yunani dalam perang melawan Troy. Neoptolemus berperang demi kehormatan ayahnya. H

Hebatnya, putra Achilles itu bahkan menjadi salah satu prajurit yang bersembunyi di dalam kuda Troya.

Pyrrhus Neoptolemus bertempur dalam Perang Troya, seperti ayahnya

Seperti ayahnya, Neoptolemus melakukan serangkaian pertempuran berdarah dan mengerikan di Perang Troya.

Ia bahkan dikatakan sebagai pejuang kejam yang membunuh beberapa tokoh Troya. Neoptolemus sangat marah atas kematian ayahnya dan ingin orang Troya menderita.

Salah satu kekejaman Neoptolemus adalah pembunuhan Raja Troya Priam. “Dengan membunuh sang raja, ia menyelesaikan pertempuran yang pernah dilakukan oleh ayahnya,” kata Sommerstein. Priam tewas dibunuh di altar. Putra Achilles itu sengaja melakukannya di altar untuk memicu kemarahan para dewa.

Seakan masih belum cukup membalas dendam untuk sang ayah, Neoptolemus kemudian membunuh putri Priam, Polyxena.

Neoptolemus tidak berhenti sampai di sana. Ia juga menikahi putri Helen dari Troya, Hermione. Lagi-lagi sebagai tindakan balas dendam atas kematian ayahnya, ia juga menculik janda Pangeran Troya, Andromache. Andromache dijadikan selirnya.

Bernasib sama seperti ayahnya, Pyrrhus Neoptolemus tewas di tangan Apollo

Bahkan setelah semua itu, Neoptolemus masih marah atas kematian ayahnya. Ia bergerak menuju Delphi, mencari Apollo.

Beberapa cerita mengatakan dia pergi untuk menjarah kuil Apollo, sementara yang lain menceritakan bagaimana dia menuntut agar Apollo menebus pembunuhan Achilles. Entah mana yang benar, Neoptolemus sedang mencari masalah dengan dewa.

Sayangnya, hal-hal tidak berjalan seperti yang dia rencanakan. Alih-alih mendapatkan permintaan maaf atau ganti rugi, Neoptolemus dibunuh. Beberapa mengatakan oleh para pendeta Delphi dari Apollo yang melakukannya. Ada juga yang menyebutkan jika Neoptolemus tewas di tangan Apollo, sama seperti cara ayahnya menemui ajal.

(bataviasenouvelles.com)

Leave a comment

Search

Back to Top